Lagu anak PAUD TK, Lagu pembelajaran PAUD

Senin, 23 Maret 2015

PUISI "SEKUNTUM BUNGA MELATI UNTUK BUNDA"

Puisi_paud

SEKUNTUM MELATI UNTUK BUNDA
(Sajak kecil ananda di Taman Kanak-kanak)
Puisi Karya : Akhmad Solihin

Bunga melati yang telah kita tanam bersama
kita siram dan kita jaga
telah mekar di taman yang indah
ingin kupetik sekuntum
tapi kata bunda: 
"Biarlah ia harum dari tangkainya menghias
taman bermain kita".

Aku cinta keindahan
Bunda juga cinta aku 
aku dan bunda cinta melati indah 
di taman bermain kami.

Saatnya aku pergi beranjak dewasa
sekuntum mawar masih indah di beranda TK
kutinggalkan sekuntum yang masih berseri
tersenyum indah besama mentari pagi
melati putih wangi berseri
untuk bunda Cinta lestari.

* * *
Banjarmasin gerimis digerbang PAUD,    Medio Maret 2015


Puisi-puisi di atas adalah puisi yang penulis buat dengan spontanitas, belum melalui proses editing dan kontemplasi, yang mendalam jika bunda ingin menggunakan/ membacakan untuk anak-anak di PAUD , silakan diubah atau disesuaikan larik, bait dan sajaknya sesuai kebutuhan bunda. Makasih..!!








Untuk sajak dan puisi lainnya dapat dilihat di sini !!
Share:

Sabtu, 21 Maret 2015

MENGENAL PENYEBAB ANAK GAGAP BICARA

Bunda-- Sering kita temukan dari beberapa kasus masalah berbahasa pada anak yang kurang, salah satunya masalah anak yang gagap berbicara. Para peneliti memusatkan perhatian mereka kepada ciri-ciri (karakteristik) keluarga yang mungkin dapat menjadi penyebab munculnya gagap karena masalah gagap ini banyak terjadi pada anak-anak di keluarga tertentu. Dan yang jadi masalah selanjutnya adalah banyak mitos yang beredar yang menimbulkan kesalahpahaman berkaitan dengan penyebab gagap, yang paling umum adalah padangan masyarakat yang menganggap gagap adalah akibat ada masalah emosional yang berkepanjangan atau kecemasan hebat yang dialami anak.

Sebenarnya ada beberapa faktor penyebab timbulnya gagap pada anak, salah satu faktor kuatnya adalah faktor genetis yang juga memiliki peranan yang sangat kuat dalam etiologi (penyebab munculnya) gagap. Menurut sebuah penelitian yang pernah dilakukan secara luas ditemukan jumlah; keturunan memberikan sumbangan sebesar 71% dari berbagai penyebab munculnya gagap dan sisanya sebanyak 29% disebabkan oleh pengaruh lingkungan. 

Penjelasan yang muncul mengenai faktor keturunan yang memberikan kontribusi paling besar dalam munculnya gagap adalah karena adanya perkembangan yang abnormal di lokasi yang berhubungan dengan pusat bahasa di otak yaitu pada hemisphere kiri. Sumber kelainan yang bersifat biologis yang digunakan untuk menerangkan terjadinya gagap ini dalam kenyataannya menampilkan gambaran klinis yang luas seperti kehilangan spontanitas dan masalah harga diri (self esteem).

Dari kenyataan di masyarakat dan paradigma yang berkembang, untuk mengetahui penyebab anak mengalami gagap ini, ternyata tidak ada satu jawaban yang pasti dan satu-satunya, yang dapat menerangkan sebab-sebab anak mengalami gagap ini. Tetapi secara garis besar jika ada pertanyaan penyebab anak gagap, maka jawaban yang dapat kita berikan adalah :
  1. Tidak ada satu penyebab jelas yang dapat menerangkan terjadi anak mengalami gagap
  2. Masih banyak faktor yang harus dicermati dan dipelajari berkaitan dengan faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan gagap.
  3. Perkembangan penelitian masih berlangsung dengan pesat dalam rangka pencegahan terjadinya gagap pada anak.
  4. Gagap biasanya terjadi secara turun-temurun (stuttering runs in families).
Demikian bunda sekalian mengenai anak yang bemasalah dalam kemampuan bicara dan berbahasanya yaitu gagap berbicara, semoga informasi ini bermanfaat, terimakasih, wassalam.

Sumber: http://anakkusehatceria.blogspot.com/2015/03/penyebab-anak-gagap-bicara.html
Share:

Rabu, 18 Maret 2015

DOWNLOAD SEMUA TENTANG KURIKULUM PAUD 2013

 

Di sini DOWNLOAD SEMUA TENTANG KURIKULUM Pendidikan Anak Usia Dini PAUD 2013

Permendikbud No 137 Tahun 2014
Download :
 Di sini !!


Permendikbud No 146 Tahun 2014
Download :
Di sini  !!

Modul Belajar Pelatihan Penyusunan Kurikulum PAUD 2013 (MS. Word)
Download :
Di sini !!

Share:

Selasa, 17 Maret 2015

Sabtu, 14 Maret 2015

TAHAP PERKEMBANGAN DIRI ANAK MENJADI SEBUAH KEPRIBADIAN

Dalam ilmu Sosiologi, kepribadian disebut juga "Diri"; dalam Bahasa Inggris "Self." Seseorang akan bersosialisasi dalam lingkungannya, tujuan dari sosialisasi adalah membentuk diri seseorang agar dapat bertindak dan berperilaku sesuai dengan nilai dan norma yang dianut oleh masyarakat dimana ia tinggal. Diri manusia berkembang tahap demi tahap melalui interaksi dengan anggota masyarakat lain.

Setiap anggota baru dalam masyarakat harus mempelajari peran-peran yang ada dalam masyarakat. Tahap itu merupakan suatu proses yang disebut role talking atau pengambilan peran. Dalam tahap ini, seorang belajar mengetahui peran apa yang harus dijalankan dirinya, dan peran apa yang dijalankan oleh orang lain. Menurut Goerge Herbert Mead, perkembangan diri manusia (anak) itu melalui tiga tahap, yaitu :

a.Play Stage, dalam tahap ini seorang anak kecil mulai belajar mengambil peran orang-orang yang berada di sekitarnya. Contoh; seorang anak yang meniru-niru peran orang-orang yang berada di dekatnya, seperti orang tua, kakak, orang yang mengasuhnya, maupun tetangganya. Pada tahap ini, sepenuhnya anak belum memahami peran-peran yang ditirunya.

b. Game stage, pada tahap ini seorang anak mulai memahami peran orang lain pada waktu berinteraksi, dan juga peran ia sendiri. Jadi anak sudah memahami masing-masing peran yang harus dijalankan oleh tiap individu di saat interaksi berlangsung. Contoh; di keluarga ada beberapa peran yaitu ada peran sebagai ayah, ibu, kakak, adik, dan sebagainya.

c. Generalized Others, tahap ini anak mampu mengambil peran-peran orang lain yang lebih luas (generalized others), tidak hanya orang-orang terdekatnya. Anak pada tahap ini telah mampu berinteraksi dengan orang lain dalam masyarakat. Kemampuan anak melihat peran dirinya dan peran orang lain mulai terlihat. Misalnya, di sekolah, ia tahu perannya sebagai siswa, selain itu juga ada peran guru, atau kepala sekolah. Apabila anak sudah mencapai tahap ini maka ia telah mempunyai suatu diri.

Setiap orang mempunyai kepribadian, dan kepribadian setiap individu senantiasa berbeda. Perbedaan kepribadian dipengaruhi oleh faktor warisan biologis, lingkungan fisik, kebudayaan, pengalaman kelompok, dan pengalaman unik seseorang.

Setiap anak akan mempunyai pengalaman yang tidak sama. Pengalaman unik, menurut Paul B. Horton mempunyai pengertian bahwa tidak seorangpun mengalami serangkaian pengalaman yang persis sama satu sama lainnya, juga tidak seorang pun mempunyai latar belakang pengalaman yang sama. Bagaimana seseorang mengelola pengalamannya, menjadikannya memiliki kepribadian yang tangguh atau lemah.

So...bunda--berikan pengalaman yang terbaik untuk memperkaya perkembangan anak hingga menjadi pribadi yang tangguh dan mandiri.
Share:

Minggu, 08 Maret 2015

JENIS-JENIS LOMBA DAN TEMA APRESIASI PTK-PAUDNI BERPRESTASI 2015

Yogyakarta (23/02/2015) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktur Pembinaan PTK PAUDNI sudah menetapkan jenis lomba dan tema Apresiasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) PAUDNI Berprestasi Tahun 2015. Hal tersebut tertuang dalam surat kepada Kepala Dinas Pendidikan seluruh Indonesia nomor 197/B5.3/KP/2015 tertanggal 16 Februari 2015.

Apresiasi PTK PAUDNI Tingkat Nasional Tahun 2015 rencananya akan digelar di Medan Sumatera Utara tanggal 3 sampai dengan 9 Agustus 2015 meliputi lima belas lomba perorangan. Terdiri dari; dua jenis lomba PTK PAUD , tujuh jenis lomba PTK Kursus dan pelatihan, serta enam jenis Lomba  PTK Pendidikan Masyarakat .

Berikut ini jenis-jenis lomba dan tema dalam penghargaan Apresiasi PTK-PAUDNI Berprestasi 2015 yang dilombakan;

PTK PAUD
NO.
JENIS PTK-PAUDNI
LOMBA
TEMA
1.
Pendidik KB/TPA/SPS
Karya Nyata
Kreativitas pembuatan alat permainan edukatif (APE) muatan lokal dalam peningkatan mutu pembelajaran anak usia dini melalui pendekatan saintifik.
2.
Pengelola KB/TPA/SPS
Karya Tulis
Manajemen PAUD dalam pemberdayaan dana desa/ masyarakat dalam meningkatkan mutu layanan PAUD.
PTK KURSUS DAN PELATIHAN
NO.
JENIS PTK PAUDNI
LOMBA
TEMA
1.
Instruktur Kursus Otomotif (Roda Dua)
Karya Nyata
Inovasi pembelajaran efisiensi penggunaan bahan bakar pada kendaraan bermotor roda dua.
2.
Instruktur Kursus Tata Boga
Karya Nyata
Inovasi pembelajaran mengolah masakan Indonesia berbasis potensi daerah berbahan dasar nabati/hewani.
3.
Instruktur Kursus Tata Rias Penganten
Karya Nyata
Inovasi pembelajaran tata rias penganten tradisional daerah masing-masing.
4.
Instruktur Kursus Tata Busana
Karya Nyata
Inovasi pembelajaran pembuatan busana kerja wanita dengan sentuhan etnik.
5.
Instruktur Kursus Komputer
Karya Nyata
Inovasi pembelajaran pembuatan desain grafis periklanan.
6.
Instruktur Kursus Baby Sitter
Karya Nyata
Inovasi pembelajaran perawatan bayi umur 0 sd 1 tahun.
7.
Pengelola LKP (Top Manajer)
Karya Nyata
Strategi membangun kemitraan LKP dengan DUDI untuk meningkatkan kesiapan lulusan LKP ke dunia kerja.
PTK PENDIDIKAN MASYARAKAT
NO.
JENIS PTK PAUDNI
LOMBA
TEMA
1.
Pamong Belajar
Karya Nyata
Metode pembelajaran yang efektif dalam mempertahankan keberlangsungan pembelajaran dan peserta didik.
2.
Penilik
Karya Nyata
Teknik pembimbingan yang efektif pada PTK PAUDNI dalam meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar pada satuan PAUDNI.
3.
Pengelola PKBM
Karya Nyata
Pengelolaan PKBM yang dapat meningkatkan kemampuan usaha mandiri masyarakat.
4.
Pengelola TBM
Karya Nyata
Pemanfataan potensi lokal dalam memotivasi masyarakat agar gemar membaca.
5.
Tutor Pendidikan Keaksaraan
Karya Nyata
Metode pembelajaran keaksaraan yang efektif dalam mempercepat melek aksara.
6.
Kepala SKB
Karya Nyata
Pemanfaatan jejaring kerja dalam mengoptimalkan tugas dan fungsi SKB.

Download  Petunjuk Teknis Penilaian dan Juknis Apresiasi Penghargaan PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015....!!

Sumber : http://fauziep.com/ 

http://paud-anakbermainbelajar.blogspot.com/2015/03/jenis-jenis-lomba-dan-tema-apresiasi.html
Share:

Selasa, 03 Maret 2015

GURU PENDIDIK PAUD MENJADI PNS ?


Bunda...Jika kita tanya-tanya pada anak-anak di Lembaga PAUD rasanya tidak ada yang PERNAH BERKATA bercita-cita menjadi PNS ketika dia masih kecil gini.. hihi.. Tetapi dalam perjalanan hidupnya, menjadi semakin tua, ada banyak yang kemudian bercita-cita memakai baju Korpri dan baju dinas, menjadi seorang PNS. Sesungguhnya, kebanyakan ini adalah angan-angan dan cita-cita dari orang tuanya.

Bunda...apa yang dicari dari menjadi PNS? Pensiun. Ah, realitasnya dana pensiun tidak cukup untuk sekadar bisa hidup di hari tua. Sudah banyak cerita Pensiunan PNS yang hidupnya terlunta-lunta. Pensiun tidak seperti dulu lagi. Saya tidak menyalahkan untuk menjadi PNS. Yang saya salahkan adalah alasannya. Maka dari itu, mari kita renungkan kembali lagi, dalam pengabdian ini apakah memang harus menjadi PNS? Apakah salah menjadi pendidik-guru swasta yang penuh dedikasi pengabdian yang tulus? demi anak-anak bangsa, dengan imbalan surga di akhirat kelak.
Share:

LAGU TEMA ALAM SEMESTA

*Lagu Tema Alam Semesta*

Bumiku bulat berputar tiap waktu
Sinar matahari menyinari bumi
Bulan dan bintang muncul dimalam hari
Alam semesta semua ciptaan-Nya

Bila aku bersyukur ucap Alhamdulillah
Tak ada matahari tanaman tak kan tumbuh
Bila tak ada bulan, air laut tak pasang
Bukti kebesaran-Mu Allah Yang Esa.


* * *
Share:

4 PIJAKAN UNTUK LEMBAGA PAUD SEBAGAI SUMBER BELAJAR

Bunda Pendidik PAUD--Sekalian, Kurikulum PAUD adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, proses, bahan dan alat, serta penilaian yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan PAUD. Kurikulum PAUD Sendiri terdiri dalam tiga tingkatan, mikro meso, dan makro, Kurikulum PAUD tingkat mikro merupakan penerapan di lapangan, atau saat proses pembelajaran berlangsung. Kurikulum tingkat meso, adalah kurikulum tingkat lembaga (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP), Sedangkan tingkat makro, merupakan kurikulum tingkat nasional.

Penerapan kurikulum PAUD mengacu pada empat standa PAUD, yakni; standar tingkat Pencapaian Perkembangan (STPP), Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (SPTP), Standar isi, Proses dan Penilaian (SIPP), dan Standar Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, Dan Pembiayaan (S2P3).
 
Ada 4 empat pijakan yang harus dijadikan acuan dalam menjadikan PAUD sebagai sumber belajar, yaitu;
  1. Mendukung mewujudkan aktualisasi potensi AUD sebagaimana yang dinyatakan dalam standar PAUD (STPP: LPA, Dominan, TPP),
  2. Mendukung kesiapan anak mengikuti pendidikan lebih lanjut (shool readiness),
  3. Memiliki kesesuaian dengan karakteristik AUD Indonesia (DAP anak Indonesia), dan
  4. Materi Esensial yang bermakna dan fungsional untuk anak, TFP (Terms, Facts and Principles).

Demikian bunda, tentang 4 pijakan untuk menjadikan lembaga PAUD sebagai sumber belajar, semoga bermanfaat. terimakasih.


Sumber : Resume Materi Diklat workshop Peningkatan Kapasitas HIMPAUDI Se-Indonesia 2014.
Share:

PENDIDIKAN UTAMA DAN PERTAMA ANAK USIA DINI

Bunda--sekalian-- Banyak lembaga-lembaga PAUD yang telah berdiri dengan berbagai keunggulan program pendidikan anak usia dini, sehingga menarik minat para orang tua untuk memasukan anaknya ke lembaga tersebut. Kesalahan orang tua di sini adalah menganggap Lembaga PAUD sebagai pendidikan utama bagi anaknya, sehingga banyak orang tua yang lepas tangan dan menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak kepada lembaga-lembaga PAUD yang mereka pilih. Tetapi tahukah bunda, bahwa pendidikan lembaga ini tidak bisa menggantikan pendidikan utama yang harus diterima anak. Sesungguhnya pendidikan yang utama dan pertama bagi anak usia dini adalah pendidikan yang berada, dan berasal dari rumah sendiri, bersama orang tua (Bapak dan Ibu). Indikatornya adalah :
  1. Orang tua (Bapak dan Ibu) merupakan orang yang paling bertanggungjawab terhadap perkembangan anak-anaknya.
  2. Orang tua (Bapak dan Ibu) merupakan orang yang pertama berinteraksi dengan anak-anaknya sebelum mereka berinteraksi dengan orang lain,
  3. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat (micro systerm) yang sangat berpengaruh terhadap kepribadian anak, dan
  4. Waktu yang dimiliki oleh anak lebih banyak dihabiskan di rumah bersama orang tua (Bapak dan Ibu).
Dengan demikian dapat kita pahami bahwa pemberian asah, asih dan asuh kepada anak usia dini, harusnya tetap dimulai dari rumah dan menjadi tanggungjawab utama bagi orang tua (Bapak dan Ibu).

Sumber: Buku Diklat Berjenjang Tk Dasar "Komunikasi dalam Pengasuhan" Dirjen PAUDNI 2013.
Share:
Copyright © ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR | Powered by Blogger