Secara umum penilaian (evaluasi) perkembangan anak usia dini adalah proses pengumpulan data dan informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan anak yang diperoleh dari proses dan hasil kegiatan tentang pertumbuhan dan perkembangan anak yang diperoleh dari proses dan hasil kegiatan belajar selama periode tertentu. Penilaian dan pembelajaran saling terkait erat. Melalui penilaian pendidik mendapatkan informasi tentang pengetahuan, keterampilan serta kemajuan perkembangan anak. Kegiatan penilaian dalam PAUD dilakukan melalui pengamatan, dokumentasi, analisa dan review kerja anak sepanjang waktu. Penilaian yang tepat dengan menggunakan cara yang tepat, sehingga pendidik menemukan kebutuhan belajar setiap anak dengan tahap perkembangannya.
Tujuan penilaian adalah :
1. Mengetahui status pertumbuhan dan tahap perkembangan anak
2. Menyusun perencanaan pembelajaran lebih lanjut
3. Menyusun laporan pertumbuhan dan perkembangan anak
4. Memberikan informasi pada orang tua/wali tentang kemajuan pertumbuhan dan perkembangan anak
Fungsi penilaian adalah untuk :
Tujuan penilaian adalah :
1. Mengetahui status pertumbuhan dan tahap perkembangan anak
2. Menyusun perencanaan pembelajaran lebih lanjut
3. Menyusun laporan pertumbuhan dan perkembangan anak
4. Memberikan informasi pada orang tua/wali tentang kemajuan pertumbuhan dan perkembangan anak
Fungsi penilaian adalah untuk :
- Memberikan umpan balik kepada pendidik untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran
- Sebagai bahan pertimbangan pendidik untuk melakukan kegiatan bimbingan terhadap anak didik agar fisik dan psikisnya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal
- Sebagai bahan pertimbangan pendidik untuk menempatkan anak dalam kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
- Memberikan informasi kepada orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak
- Sebagai informasi bagi orang tua untuk melaksanakan pendidikan keluarga yang sesuai dan terpadu dengan proses pembelajaran di PAUD
- Sebagai bahan masukan bagi berbagai pihak dallam rangka pembinaan selanjutnya terhadap anak didik.
Prinsip penilaian adalah sebagai berikut :
- Menyeluruh, penilaian mencakup seluruh aspek pertumbuhan dan perkembangan dalam proses kegiatan pembelajaran anak
- Berkesinambungan, penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran menyeluruh dari hasil pembelajaran
- Obyektif, penilaian dilakukan berdasarkan fakta dengan memperhatikan perbedaan dan keunikan pertumbuhan dan perkembangan anak.
- Otentik, penilaian dilakukan pada situasi yang alamiah (secara wajar) sehingga anak tidak merasa sedang dinilai
- Mendidik, hasil penilaian digunakan untuk membina dan memberikan dorongan kepada pendidik atau orang tua untuk memberikan proses pembelajaran (interaksi, ingkungan dan alat) kepada anak agar dapat mencapai tahap perkembangan secara lebih optimal.
- Kebermaknaan, hasil penilaian harus bermakna bagi anak, pendidik dan orang tua serta pihak lain yang memerlukan.
Aspek penilaian, antara lain :
- Status kesehatan dan gizi anak
- Aspek perkembangan mencakup moral dan nilai agama, sosial, emosional, dan kemandirian, bahasa, kognitif, seni, dan fisik/motorik
Berbagai alat penilaian yang dapat digunakan untuk memperoleh gambaran perkembangan kemampuan dan perilaku anak, antara lain:
1. Catatan anekdot, adalah sekumpulan catatan tentang sikap dan perilaku anak dalam situasi tertentu (contoh terlampir). Pencatatan yang menjelaskan kejadian yang terkait dengan perkembangan penting yang dimunculkan anak saat bermain. Contoh anekdot !!
Teknik melakukan pengamatan dengan menggunakan catatan anekdot:
a. Deskripsikan secara singkat dan spesifik tentang perilaku anak yang dapat ditulis maupun direkam. Kemudian deskripsi tersebut dapat ditransfer ke file anak atau pun referensi selanjutnya. Tanggal, waktu, dan lokasi observasi perlu di catat.
b. Catatan tentang perilaku anak yang baru/berbeda dari biasanya, atau keterampilan anak yang spontan yang dapat dijadikan realiti check.
c. Pendidik perlu memiliki keterampilan mencatat dengan cepat, dan daya ingat yang baik. Pencatatan diusahakan dilakukan sesegera mungkin, tidak berselang lama setelah observasi.
2. Portofolio, yaitu penilaian berdasarkan kumpulan hasil kerja anak yang dapat menggambarkan sejauh keterampilan anak berkembang.
3. Unjuk kerja (performance), merupakan penilaian yang menuntut anak untuk melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati, misalnya praktik baca do'a melakukan sholat dll.
4. Penugasan (project) merupakan tugas yang harus dikerjakan anak yang memerlukan waktu yang relatif lama dalam pengerjaannya. Misalnya melakukan percobaan menanam biji.
5. Hasil karya (Product) merupakan hasil kerja anak setelah melakukan suatu kegiatan.
Semua hasil pengamatan, catatan anekdot, ceklis dan portofolio hasil karya anak dikaji secara intensif dan berkala oleh pendidik untuk mengetahui perkembangan semua aspek perkembangan setiap anak. Hasil penilaian dikomunikasikan dengan orang tua secara berkala baik secara formal (buku laporan) per kuartal atau smester maupun informal (diskusi) yang dilakukan setiap saat bila diperlukan. Buku laporan yang disampaikan kepada orang tua berupa ceklis dan narasi, berisi catatan indikator perkembangan setiap, disertai saran-saran yang dapat dilakukan orang tua di rumah.
Pengelolaan hasil Penilaian sebagai berikut :
- Pendidik membuat kesimpulan dan laporan kemajuan anak berdasarkan informasi yang tersedia.
- Pendidik menyusun dan menyampaikan laporan perkembangan anak secara tertulis kepada orang tua secara berkala, minimal sekalian dalam satu semester
- Laporan perkembangan anak disampaikan kepada orang tua dalam bentuk laporan isan tertulis secara bijak, disertai saran-saran yang dapat dilakukan orang tua di rumah.
- Prinsip/etika dalam membuat dokumentasi melalui penilaian sebagai berikut :
- Ketepatan, yaitu dengan cara mencatat fakta secara tepat, lengkap dan dilakukan sesegera mungkin setelah pengamatan
- Objektivitas, yaitu dengan mencatat fakta secara objektif, tidak bias dan tidak ditambah dengan pendapat kita
- Menghidari pelabelan, yaitu menghindari kesimpulan dari diagnosis yang terlalu dini berdasarkan informasi yang terbatas
- Memiliki tujuan yang baik. Tujuan dokumentasi adalah untuk mengamati perilaku anak, mengumpulkan informasi tentang anak, dan merencanakan program yang tepat untuk anak. Dokumentasi tidak ditujukan untuk alasan yang merugikan anak dan keluarganya.
- Berbagi dengan keluarga. Berbagi dan berkomunikasi dengan keluarga tentang perilaku dan perkembangan anak harus dengan persetujuan pihak yang terkait, misalnya guru dan anak yang diamati (tergantung usia anak). Dalam hal ini, privacy anak juga perlu menjadi bahan pertimbangan. Pada Kondisi tertentu, guru pendidik perlu meminta izin pada anak untuk menceritakan tentang anak pada orang tuanya.
- Kerahasiaan, Kerahasiaan anak perlu dijaga, dimana informasi tentang anak hanya boleh diketahui oleh pihak-pihak yang memiliki hak untuk mengetahui informasi tersebut. Kita juga perlu meminta izin dari orang tua anak saat mendokumentasikan anak.
Tindak lanjut dari penilaian terhadap perkembangan anak karena adanya kegiatan pembelajaran di PAUD adalah :
Pendidik menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kompetensi diri.
- Pendidik menggunakan hasil penilaian untuk memperbaiki program, metode, jenis aktivitas/kegiatan, penggunaan dan penataan alat permainan edukatif, alat kebersihan dan kesehatan, serta untuk memperbaiki sarana dan prasarana termasuk untuk anak dengan kebutuhan khusus.
- Mengadakan pertemuan dengan orang tua/keluarga untuk mendiskusikan dan melakukan tindak lanjut untuk kemajuan perkembangan anak
- Pendidik merujuk keterlambatan perkembangan anak kepada ahlinya melalui orang tua.
- Merencanakan program pelayanan untuk anak yang memiliki kebutuhan khusus.