Dari tolak ukur sederhana, sebuah lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang baik, setidaknya memiliki peran untuk menggali, berpartisipasi, dan mengembangkan bakat dan kemampuan anak sedini mungkin. Ini dapat juga dilakukan dengan program bimbingan dan fasilitas yang disesuaikan dengan usia perkembangan anak. Lembaga PAUD diharapkan memiliki visi untuk menumbuhkan serta mengembangkan potensi anak melalui program dan kegiatan bermain sambil belajar. Sebab bagi anak usia dini, bermain adalah jembatan untuk berkembangnya seluruh kecerdasan anak. Terutama karena usia nol hingga enam tahun merupakan masa emas (golden age) untuk pengasahan potensi anak.
Sebagai sebuah PAUD unggulan sebuah lembaga PAUD dapat memiliki 7 kunci (7K) untuk mendapatkan keberhasilan kerja timnya. Kuncinya adalah :
1. Komitmen
2. Komunikasi
3. Keterbukaan
4. Kerjasama
5. Kerjakeras
6. Kekeluargaan, dan
7. Keikhlasan.
Ketujuh pakem tersebut dapat mendukung sebuah lembaga PAUD hingga menjadi sebuah lembaga unggulan, jika semua komponen dan sumberdaya didalamnya berpegang dengan kukuh terhadap 7 tujuh Kunci tersebut.
Salah satu contoh aplikasi dari elemen 7K itu adalah menjalankan program visiting class (kelas berkunjung) bagi orang tua. Dalam kegiatan ini, orang tua akan dilibatkan dengan mengambil bagian dalam proses belajar mengajar di sentra bersama guru dan anak-anak. Pilihan waktu pelaksanaannya disesuaikan dengan kesediaan waktu setiap orang tua.
Dengan demikian, orang tua yang mengikuti proses bermain di sentra ini akan memberikan input terhadap pelaksanaan kegiatan. Apakah masukan itu dari jenis kegiatan, hingga cara mengajar gurur. Di mana masukan tersebut akan menjadi saran maupun kritik bagi sebuah lembaga PAUD.
Contoh lainnya, kunci untuk Lembaga PAUD dalam memenuhi unsur kekeluargaan dan keikhlasan, sekolah melakukan kegiatan sosial dalam pendidikan. Untuk menjangkau masyarakat sekitar yang kurang mampu, sekolah berperan serta melalui Pos PAUD yang dibentuk bersama-sama. Tujuannya agar anak usia dini yang tergabung dalam Pos PAUD juga dapat merasakan stimulasi yang lebih intensif, Sehingga kemampuan dan potensi anak dapat terasah dengan baik.
Sumber; Warta PAUDNI
0 komentar:
Posting Komentar